Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa retret kepala daerah gelombang kedua yang diselenggarakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai tugas pemerintahan serta menyelaraskan visi Presiden Prabowo Subianto. "Agar kepala daerah juga dapat memahami gagasan besar dari Presiden Republik Indonesia untuk melaksanakan dan mempercepat program Asta Cita," ujar Bima di Sumedang, pada hari Minggu. Bima menjelaskan bahwa para kepala daerah akan mendapatkan materi yang terdiri dari tiga pokok substansi, yaitu mengenai tugas pokok kepala daerah, penyampaian teori seperti misi Asta Cita, serta upaya pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan yang akan disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). "Oleh karena itu, substansi materi yang disampaikan adalah 100 persen sama dengan retret gelombang pertama," kata Bima. Lebih lanjut, ia menekankan betapa pentingnya sinergi dan kolaborasi antara kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan daerah. Oleh karena itu, ungkapnya, retret ini menjadi momen yang signifikan untuk memperkuat komunikasi dan kekompakan di antara mereka. "Karena semua hadir bersama wakil, situasinya sedikit berbeda dibandingkan dengan gelombang pertama. Kami berharap hari-hari yang dilalui di sini dapat meningkatkan kekompakan antara kepala daerah dan wakilnya," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Bima juga menyampaikan pesan kepada para praja muda IPDN yang turut berpartisipasi dalam kegiatan. Ia meminta para praja untuk menyambut kepala daerah dengan semangat dan rasa bangga selama pelaksanaan retret gelombang kedua ini. "Adik-adik praja, sambutlah dengan bangga para pemimpin Indonesia yang berasal dari Sabang hingga Papua. Di masa depan, kalian tidak hanya akan melayani pimpinan yang ada di depan kalian, tetapi juga bersama-sama menjadi bagian dari upaya melayani masyarakat," kata Bima.