Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan bilateral serta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania pada hari Senin, 14 April. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa Raja Yordania akan menyambut kedatangan Presiden Prabowo secara langsung di Istana. "Besok, sekitar pukul 13.00 waktu setempat, Bapak Presiden Prabowo akan diterima di Istana Al-Husseiniyah, dan kedatangannya akan disambut oleh Raja Abdullah II," ungkap Yusuf dalam keterangan pers di Amman, Yordania, pada malam hari, 13 April. Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Raja Yordania Abdullah II akan dimulai dengan diskusi dua mata (tete-a-tete), yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara delegasi masing-masing menteri. Yusuf juga menambahkan bahwa akan ada beberapa penandatanganan MoU yang akan disaksikan langsung oleh kedua pemimpin negara tersebut. Kunjungan resmi di Istana Al-Husseiniya akan diakhiri dengan jamuan makan siang resmi. Setelah menyelesaikan lawatan ke empat negara, yaitu Persatuan Emirat Arab, Turki, Mesir, dan Qatar, Presiden Prabowo dijadwalkan untuk mengakhiri kunjungannya di Amman, Yordania Misi utama lawatan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah adalah untuk mencari solusi perdamaian di Gaza, Palestina, termasuk rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia. Beberapa menteri dari Kabinet Merah Putih telah tiba lebih awal di Yordania, di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar.