Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa pemerintah saat ini aktif mencari sumber daya manusia (SDM) berkualitas dari kalangan generasi muda yang memiliki kecerdasan serta semangat nasionalisme yang tinggi untuk mendukung pelaksanaan program-program prioritas sesuai dengan visi Astacita. Prabowo menekankan pentingnya persiapan SDM dari generasi muda, terutama dalam pengelolaan aset-aset negara agar lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat secara luas. "Kita perlu mempersiapkan SDM-nya, kita siapkan timnya, kita harus melatih manajer-manajer muda, anak-anak muda yang cerdas. Yang cerdas secara intelektual, dan memiliki hati yang bersih. Jangan hanya cerdas secara intelektual, tetapi hatinya tidak bersih, itu berbahaya. Kita menginginkan anak-anak muda yang cerdas, dengan semangat merah putih," ungkap Prabowo dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta Selatan, pada hari Kamis. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, bahkan melebihi angka tersebut. Salah satu strategi yang direncanakannya adalah dengan melakukan efisiensi di berbagai sektor dan menghindari pemborosan, terutama dalam pengelolaan aset-aset negara. Berdasarkan pengalamannya, Prabowo menegaskan bahwa pemborosan, dari sudut pandang mana pun, tidak akan mendukung pertumbuhan atau kemajuan. Oleh karena itu, sebagai pemimpin negara, ia berkomitmen untuk menghilangkan praktik pemborosan dalam pemerintahan dan memilih generasi muda yang memiliki keterampilan yang tepat untuk mengelola aset kekayaan negara secara optimal, sehingga dapat merealisasikan program-program pemerintah yang ada. "Saya semakin yakin bahwa Indonesia dapat bangkit dengan cara yang efisien. Kita dapat bangkit dengan tertib dan disiplin. Kita mampu mengelola kekayaan kita, dan kami bertekad untuk mengelola kekayaan tersebut sebesar-besarnya demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," ungkap Prabowo.