Tingkatkan Daya Saing Gen Z, Politeknik Tempo Dan IKADIM Fokus Pada Pengembangan Soft Skills

Jakarta - Menyadari pentingnya penyiapan generasi muda yang kompetitif, Politeknik Tempo bersama IKADIM menggelar diskusi publik melalui bedah buku "Soft Skills untuk Gen Z". Kegiatan ini merupakan respons terhadap tantangan dunia kerja yang semakin mengutamakan keseimbangan antara hard skills dan soft skills.

Pembicara dalam acara tersebut menyoroti data penelitian yang menunjukkan bahwa sekitar 85% kesuksesan karier seseorang ditentukan oleh soft skills, sementara hanya 15% yang ditentukan oleh hard skills. Fakta ini menjadi landasan pentingnya investasi dalam pengembangan keterampilan lunak sejak dini.

Buku "Soft Skills untuk Gen Z" yang dibedah dalam acara ini menyajikan pendekatan praktis dan relevan dengan karakteristik generasi digital native. Materi dalam buku tidak hanya teoritis tetapi juga dilengkapi dengan studi kasus dan latihan-latihan yang dapat langsung diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu poin penting yang mengemuka dalam diskusi adalah mengenai kebutuhan soft skills yang spesifik untuk industri 4.0. Kemampuan seperti complex problem solving, creativity, dan cognitive flexibility menjadi semakin kritis seiring dengan transformasi digital di berbagai sektor industri.

Peserta yang hadir antusias menyimak pembahasan mengenai cara mengidentifikasi dan mengembangkan soft skills yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Para narasumber memberikan tips praktis untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dalam aspek soft skills serta strategi untuk memperbaikinya.

Acara ini juga menjadi platform berbagi pengalaman antara generasi yang lebih senior dengan generasi Z. Para alumni IKADIM yang memiliki pengalaman kerja internasional membagikan insight tentang soft skills apa saja yang paling dibutuhkan dalam lingkungan kerja global.

Politeknik Tempo berencana mengintegrasikan materi dari buku ini ke dalam kurikulum pendidikan vokasinya. Langkah ini diambil untuk memastikan lulusan mereka tidak hanya menguasai keterampilan teknis tetapi juga memiliki bekal soft skills yang memadai.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan semakin banyak generasi Z yang menyadari pentingnya investasi dalam pengembangan soft skills. Penguasaan keterampilan ini akan menjadi modal berharga untuk tidak hanya sekadar mendapatkan pekerjaan tetapi juga membangun karier yang sukses dan berkelanjutan.

Baca Juga: Kemenag Beri Penghargaan FKUB Dan Pemda Pelopor Kerukunan Di Harmony Award 2025

---

Tag Daya Saing Gen Z Kompetensi Masa Depan Pasar Kerja Kompetitif Pengembangan Karir Talenta Muda Indonesia