Dinas Pendidikan belum mewajibkan pelatihan untuk penggunaan aplikasi Rumah Pendidikan bagi para guru. Pemanfaatan koneksi Starlink ditujukan untuk mendorong pembelajaran mandiri dan eksploratif oleh para guru. Aplikasi Rumah Pendidikan direncanakan untuk mendukung guru dalam mengakses materi ajar secara daring. Namun, tidak semua guru dapat langsung mahir dalam menggunakan aplikasi tersebut tanpa adanya pembiasaan dan inisiatif pribadi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Akhmad. "Jadi ruang pendidikan itu adalah aplikasi-aplikasi tersebut. Padahal jika mereka tidak bisa, ya memang tidak bisa juga. Ini hanya mereka harus belajar, tetapi itu tidak sulit karena sudah ada panduannya," ucap Akhmad, Senin (23/06/2025). Mekanisme penggunaan aplikasi tersebut disebut cukup sederhana dan telah dilengkapi dengan panduan yang mudah dipahami. Para guru hanya perlu mengikuti alur yang tersedia dan mencoba secara langsung melalui jaringan Starlink di sekolah. "Ya kan, mekanisme prosesnya itu alurnya sudah ada panduannya untuk membukanya, sehingga mereka tinggal klik-klik-klik saja, saya rasa itu tidak sulit," tambahnya. Starlink diharapkan dapat memperluas akses informasi pendidikan meskipun belum didukung oleh pelatihan teknis resmi. Para guru dan siswa dituntut untuk beradaptasi agar konektivitas yang tersedia tidak menjadi fasilitas yang sia-sia. Dinas Pendidikan terus memantau perkembangan adaptasi teknologi di sekolah-sekolah yang menerima bantuan Starlink. Pendekatan belajar mandiri dianggap sebagai langkah awal sebelum pelatihan intervensi dilakukan secara bertahap.