Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes di RS Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Wismandari Wisnu Sp.PD-KEMD, menyatakan bahwa kebiasaan makan yang sehat dan tidak terburu-buru berperan penting dalam pencegahan diabetes atau prediabetes sejak dini. “Menerapkan pola makan sehat sesuai dengan pedoman dari Kementerian Kesehatan, yaitu isi piringku, sangatlah penting. Pastikan setengah piring diisi dengan buah dan sayuran, bukan setengah nasi. Kebiasaan makan yang baik adalah tidak terburu-buru,” ungkap Wisma dalam sebuah diskusi daring yang berlangsung di Jakarta pada hari Rabu. Wisma menambahkan bahwa saat mengonsumsi makanan, penting untuk fokus pada apa yang ada di piring dan menghindari gangguan dari hal lain, seperti televisi atau pekerjaan di meja. Perhatikan juga pentingnya makan dengan cukup, tanpa harus menghabiskan semua makanan di piring. Menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu mengatur porsi makan agar tidak berlebihan dan mencegah pemborosan makanan. Selain membangun kebiasaan makan yang sehat, pencegahan diabetes juga dapat dilakukan melalui aktivitas fisik sehari-hari serta olahraga seperti aerobik dan angkat beban. “Untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan resistensi insulin, kedua hal tersebut perlu dilakukan. Jika tidak sempat pergi ke gym atau biayanya terlalu mahal, Anda bisa melakukan aktivitas di rumah seperti stretching, membersihkan rumah, atau berkebun,” ujarnya. Kegiatan lain yang dapat meningkatkan aktivitas fisik adalah melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti bersepeda, berjalan kaki menuju kantor dari stasiun atau halte bus, serta menggunakan tangga di kantor. Wisma menyarankan untuk menghindari perilaku sedentari, yaitu tidak melakukan aktivitas fisik selama lebih dari 30 menit hingga satu jam secara terus-menerus. Disarankan agar kegiatan sehari-hari yang memerlukan tenaga fisik dan olahraga dilakukan sebanyak lima kali dalam seminggu, sedangkan latihan aerobik atau angkat beban sebaiknya dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.