Pesawat Penumpang Listrik Kecil Telah Siap Mengubah Cara Perjalanan Domestik

Selasa, 30 Jul 2024

Produsen pesawat terbang mengklaim akan mengubah cara perjalanan sehari-hari dengan menawarkan penerbangan yang nyaman, cepat, dan ramah lingkungan di dalam kota.

Naik taksi di masa depan bisa berarti terbang, melewati kemacetan dan rambu-rambu lalu lintas. Intinya, perjalanan dari kota A ke kota B bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. 

Supernal, produsen pesawat yang didukung oleh Hyundai Motor Group, mengungkapkan bahwa konsep kendaraan penumpang listrik terbarunya akan merevolusi perjalanan udara di masa depan.

Disebut sebagai "e-taksi", pesawat ini dirancang untuk membawa penumpang dalam kota ke tujuan mereka dengan lebih cepat, tanpa harus terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang tak terhindarkan.

David McBride, Chief Technology Officer di Supernal, menyatakan bahwa pesawat bertenaga listrik ini memiliki jangkauan sekitar 97 kilometer dan terbang dengan kecepatan sekitar 190 kilometer per jam.

Rotor pada pesawat ini memungkinkan lepas landas secara vertikal tanpa memerlukan landasan pacu.

Perusahaan berencana untuk mengembangkan penerbangan tanpa pilot jika infrastrukturnya sudah siap.

Meskipun bagi sebagian orang konsep ini mungkin terdengar tidak realistis, namun CEO perusahaan tersebut yakin bahwa kerjasama dengan Hyundai Motor Group (HMG) akan memungkinkan produksi dalam skala industri massal.

Jaiwon Shin, presiden Hyundai Motor Group (HMG) dan CEO Supernal, menyatakan, "Kami percaya bahwa dengan kekuatan industri yang dimiliki Hyundai Motor Group, kami dapat merevolusi dunia penerbangan. Kami berkomitmen untuk mewujudkan hal ini agar tidak hanya menjadi bagian dari film fiksi ilmiah semata."

Pesawat listrik (EV-TOL) Supernal, yang diproduksi oleh perusahaan Jerman, Lilium, adalah pesawat bertenaga listrik sepenuhnya. Pesawat ini dapat lepas landas dan mendarat vertikal, menggunakan kipas sebagai penggerak yang menggantikan rotor.

Menurut Klaus Roewe, CEO Lilium, pesawat ini mampu mengangkut enam orang sejauh 175 km dengan kecepatan 250 km per jam, sambil menawarkan biaya pengoperasian yang sangat rendah. Harga tiket per kilometer pun dapat ditawarkan kurang dari $2.

Kedua pesawat EV-TOL tersebut termasuk di antara pesawat lain yang dipamerkan di Farnborough International Airshow 2024, salah satu pameran perdagangan penerbangan terbesar di dunia yang menarik delegasi, pedagang, dan peminat dari seluruh dunia.

Richard Aboulafia, seorang analis penerbangan, berpendapat bahwa kemungkinan pesawat-pesawat ini akan lebih sering terlihat di udara masih sangat jauh. Pesawat-pesawat ini memang populer dari segi desain dan konsep, namun untuk memproduksinya dalam jumlah besar, masih memerlukan waktu bertahun-tahun ke depan, jika memang terjadi. Oleh karena itu, meskipun banyak yang menyukai topik ini, namun aktivitas komersial terkait masih terbilang minim.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.