Maskapai Lion Air akan menyediakan layanan penerbangan untuk jemaah haji dari Embarkasi Padang pada tahun 2025. Lion Air telah menyiapkan dua pesawat untuk mengangkut jemaah haji dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Direktur Produksi Lion Air, Rachmat Diansyah Putra, menyatakan bahwa Lion Air akan melayani jemaah di Embarkasi Padang dan Banjarmasin, dengan total lima pesawat yang disiapkan. "Kami menyiapkan dua pesawat di Padang dan dua pesawat di Banjarmasin, serta satu pesawat cadangan," ujarnya dalam rapat bersama Komisi VIII DPR pada Kamis, 17 April 2025, yang juga disiarkan melalui YouTube TV Parlemen. Rachmat menambahkan bahwa Lion Air mempersiapkan empat pesawat Airbus A330 dengan seri CEO dan satu seri NEO, yang masing-masing memiliki kapasitas 436 kursi kelas ekonomi. Pesawat Airbus A330 ini sebelumnya telah digunakan untuk penerbangan haji di wilayah Timur Tengah, Afrika, dan Asia Barat, di mana penduduknya umumnya memiliki postur tubuh yang lebih tinggi, sehingga memberikan keuntungan bagi jemaah Indonesia dengan ruang duduk yang lebih luas. "Untuk keberangkatan dari Padang, Lion Air telah menyiapkan total 15 kloter, dengan 7 kloter menuju Madinah dan 8 kloter menuju Jeddah," ujarnya. Sementara itu, Rachmat juga menyampaikan bahwa untuk kepulangan jemaah ke Padang, Lion Air telah menyiapkan tujuh kloter dari Jeddah dan delapan kloter dari Madinah. "Kami berupaya agar setiap penerbangan dilengkapi dengan pramugari atau pramugara yang berasal dari Padang atau Banjar, untuk mengantisipasi kendala bahasa," ujarnya.