Penumpang pesawat Lion Air dengan nomor JT 0944 yang berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Sorong mengalami masalah ketika mesin pesawat mati dua kali sebelum lepas landas. Mereka meminta agar pihak Lion Air segera memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Sarah Wainsaf terlihat perlu mengungkapkan pendapatnya dengan tegas kepada pihak maskapai agar segera memberikan solusi. Sarah menyampaikan, "Berikan kami kepastian, karena waktu kami telah tertunda." Ia kemudian meminta pihak Lion Air untuk segera memberikan kepastian. Jika tidak dapat memberikan kepastian, ia meminta agar manajemen bertanggung jawab. Ironisnya, mesin pesawat mati saat pramugari sedang menjelaskan prosedur keselamatan kepada penumpang. Pada saat itu, pesawat sudah dalam posisi siap untuk lepas landas. Kejadian ini membuat penumpang terkejut. Setelah menunggu selama lima menit, pilot mengumumkan adanya gangguan pada sistem elektrik. Ia berusaha menyalakan mesin dan berhasil sekitar lima menit kemudian. Namun, mesin tersebut mati kembali secara tiba-tiba. Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.15 WITA. Kondisi ini membuat penumpang panik dan mendesak pilot melalui awak pesawat untuk segera membuka pintu. Elias Yumte, Kepala Lintas Suku Papua Barat Daya, mengakui bahwa dua kali mesin pesawat mati secara mendadak tentu saja membuat penumpang merasa cemas. "Saya langsung mendesak pramugari untuk menyampaikan kepada pilot agar pintu pesawat dibuka, karena semua penumpang ingin turun," ungkap Elias Yumte. Di dalam pesawat Lion Air tersebut juga terlihat pegawai dari Pemerintah Kota Sorong.