tempo.co

Bisnis Terkini: Tarif Tiket Pesawat Pada Liburan Nataru, Persiapan Keamanan Prabowo Di IKN

Jumat, 13 Des 2024

Berita terkini mengenai ekonomi dan bisnis pada Kamis, 12 Desember 2024, diawali dengan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik atau berwisata, yang sering kali disertai dengan kenaikan harga tiket transportasi, khususnya untuk penerbangan. Terdapat juga penawaran diskon sebesar 10 persen untuk tiket pesawat yang berlaku dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

Selanjutnya, terdapat informasi mengenai tantangan dalam menampung sapi perah impor untuk mendukung program penyediaan makanan bergizi secara gratis. Selain itu, berita juga melaporkan bahwa Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sedang melakukan berbagai persiapan pengamanan sehubungan dengan rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.

1. Aspek Penting Tiket Pesawat dan Kereta Api pada Masa Libur Nataru: Penawaran Diskon dan Peningkatan Jumlah Penumpang

Libur Natal dan Tahun Baru, yang dikenal sebagai libur Nataru, merupakan salah satu periode tersibuk dalam kalender perjalanan domestik di Indonesia. Antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik atau berwisata sering kali disertai dengan kenaikan harga tiket transportasi, khususnya untuk penerbangan. Pada tahun ini, pemerintah telah meluncurkan beberapa kebijakan baru guna memastikan perjalanan menjadi lebih terjangkau dan nyaman, termasuk penurunan harga tiket pesawat serta peningkatan kualitas layanan kereta api.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengumumkan kebijakan untuk menurunkan tarif tiket pesawat domestik sebesar 10 persen, yang akan berlaku dari tanggal 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta penurunan harga tiket pesawat untuk mendukung mobilitas masyarakat selama periode liburan akhir tahun.

"Penurunan tarif ini hanya berlaku untuk tiket yang belum terjual. Sementara itu, penumpang yang telah membeli tiket sebelumnya tetap berkesempatan untuk mendapatkan insentif tambahan dari maskapai, sesuai dengan kebijakan masing-masing," ungkap Juru Bicara Kemenhub, Elba Damhuri.

2. Mengapa Harga Tiket Pesawat Mahal?

Menanggapi keluhan mengenai tingginya harga tiket pesawat, pemerintah berkomitmen untuk memberikan potongan harga sebesar 10 persen. Namun, intervensi ini selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025 tidak menyelesaikan masalah yang mendasar.

Menurut Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Law and Economic Studies, salah satu penyebab utama tingginya harga tiket adalah terbatasnya armada dari Grup Garuda Indonesia. Menghadapi masalah keuangan, jumlah armada perusahaan milik negara ini menurun dari 140 unit pada tahun 2019 menjadi 54 unit pada tahun 2023.

Kekosongan pasar Garuda Indonesia ini dimanfaatkan oleh maskapai penerbangan lain. "Mereka tidak memiliki pesaing ketika menetapkan harga yang lebih tinggi," jelasnya kepada Tempo, pada hari Minggu, 8 Desember 2024.



Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.