ANTARA/Asmussen/pri

Perawatan Optimal Untuk Menjaga Kesehatan Kulit Bayi Yang Baru Lahir

Rabu, 15 Jan 2025

Kulit bayi memiliki tingkat kerentanan dan sensitivitas yang tinggi, sehingga memerlukan perhatian khusus dalam perawatan sehari-hari. Tanpa perawatan yang tepat, kulit bayi dapat dengan mudah mengalami peradangan, ruam, dan jerawat.

Orang tua diharapkan untuk lebih waspada dan memahami karakteristik kulit anak mereka, serta mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam perawatannya.

Menurut laporan dari Hindustan Times pada hari Senin, Dr. Sonali Kohli, seorang Konsultan Dermatologi di Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, menjelaskan bahwa kulit bayi lebih mudah terpengaruh oleh iritasi, kekeringan, dan berbagai kondisi kulit lainnya akibat penghalang kulit yang masih dalam tahap perkembangan.

Kulit bayi memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi yang baru lahir memiliki ketebalan sekitar 30 persen lebih tipis dan lebih rentan kehilangan kelembapan. Penghalang kulit yang berfungsi melindungi dari stres lingkungan dan menjaga hidrasi memerlukan waktu sekitar satu tahun untuk mencapai kematangan.

Perawatan kulit bayi, terutama yang baru lahir, dapat dimulai dengan kebiasaan mandi. Disarankan untuk memandikan bayi baru lahir sebanyak 2-3 kali dalam seminggu, tanpa perlu melakukannya setiap hari. Gunakan air hangat, hindari air panas, dan batasi durasi mandi antara 5 hingga 10 menit.

Pilihlah pembersih yang tidak mengandung pewangi dan sabun, serta tepuk-tepuk kulit bayi hingga kering alih-alih menggosoknya.

Setelah mandi, sangat penting untuk segera mengoleskan pelembap dalam waktu 3 menit. Sebaiknya gunakan produk yang bebas pewangi, hipoalergenik, serta pilih krim atau salep yang lebih kental untuk rutinitas malam hari dibandingkan losion. Lakukan pelembapan lebih sering pada cuaca kering dengan menggunakan krim di malam hari.

Dalam perawatan area popok, dokter kulit merekomendasikan untuk membersihkannya dengan lembut setiap kali mengganti popok bayi. Pastikan kulit bayi benar-benar kering sebelum mengoleskan krim atau salep pelindung sebagai langkah pencegahan.

Pencegahan melalui konsultasi dengan dokter sangat penting dilakukan apabila muncul ruam yang tidak kunjung hilang selama lebih dari tujuh hari, tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, kehangatan, dan pembengkakan, cradle cap yang parah namun tidak menunjukkan perbaikan setelah perawatan biasa, serta adanya tanda lahir atau perubahan kulit yang tidak biasa, termasuk ruam popok yang parah atau berulang.

"Banyak masalah kulit ringan dapat ditangani di rumah, namun sebaiknya segera hubungi dokter anak atau dokter kulit jika Anda mengalami salah satu kondisi tersebut," ungkap dokter spesialis kulit.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.